Pesona Indonesia, Wisata Ubud Bali Primadona Pariwisata Indonesia
Pesona Indonesia. Bali adalah primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, terutama pantainya, Bali juga terkenal dengan kesenian dan budayanya yang unik dan menarik. Bali sebagai tempat tujuan wisata yang lengkap dan terpadu memiliki banyak sekali tempat wisata menarik, apa saja tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi.
Beberapa tempat itu antara lain : Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, Pantai Padang – Padang, pesona Indonesia Danau Beratan Bedugul, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pantai Lovina dengan Lumba Lumbanya, Pura Besakih, Uluwatu, Ubud, Munduk, Kintamani, Amed, Tulamben, Pulau Menjangan dan masih banyak yang lainnya. Pesona Indonesia. Ubud terutama terkenal di antara para wisatawan mancanegara karena lokasi ini terletak di antara sawah dan hutan yang terletak di antara jurang-jurang gunung yang membuat alam sangat indah. Selain itu Ubud dikenal karena seni dan budaya yang berkembang sangat pesat dan maju.
Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. Di sini banyak pula terdapat galeri-galeri seni, serta arena pertunjukan musik dan tari yang digelar setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa. Pesona Indonesia.Sudah sejak tahun 1930-an, ubud terkenal di antara wisatawan barat. Kala itu pelukis Jerman; Walter Spies dan pelukis Belanda; Rudolf Bonnet menetap di sana. Mereka dibantu oleh Cokorda Gede Agung Sukawati, dari Puri Agung Ubud. Sekarang karya mereka bisa dilihat di Pesona Indonesia Museum Puri Lukisan, Ubud.
Perjalanan dari Ubud ke utara melalui Sangeh dan Petang memiliki panorama yang indah seperti di Desa Pelaga yang cantik. Di desa ini pada saat- saat tertentu diadakan acara pacuan kerbau,dan tempat yang bagus untuk melakukan treking ke Danau Bratan dan Gunung Catur (2096 m). Selain itu jika melewati Petang juga dapat menikmati pemandangan yang memukau ke arah Gunung Agung.Pesona Indonesia.
Pesona Indonesia Potret keindahan tanah lot di bali
Pesona Indonesia Tanah Lot adalah sebuah Tempat Wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu pesona indonesia penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha.
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu,
Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. pesona indonesia Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Beraban, Kediri, Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan. Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Karang Bolong.
Wisata Tanah Lot lainnya yaitut Goa Ular Suci dan Goa Air Suci. Berikut kedua wisata yang ada di Tanah Lot. Tempat Wisata di Bali ini terletak di Beraban, Kediri, Tabanan, sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan. Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Karang Bolong.pesona indonesia
Pesona wisata. Provinsi Lampung terletak di bagian ujung tenggara Pulau Sumatera pada Posisi 103°40-105°50 Bujur Timur dan 3°45-6°45 Lintang Selatan, Batas-batas wilayah administrasif Provinsi Lampung di Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatra Selatan, sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Hindia.
Provinsi ini merupakan pintu gerbang pulau
Sumatra ke Pulau Jawa dan sebaliknya karena posisi Lampung sangat dekat dengan Jawa, hanya dipisahkan oleh Selat Sunda sejauh kurang dari 30 Km. Di dukung sarana, prasarana transportasi yang relatif lancar baik angkutan darat maupun fery dan dilalui jalur alternatif pelayaran internasional sehingga Pelabuhan Panjang dibangun dan difungsikan dalam skala
internasional.
Luas daratan pesona wisata Provinsi Lampung kurang lebih 35.376 km2, dengan panjang garis pantai 1.105 km termasuk 69 pulau kecil dan Pulau Tabuan yang terbesar. Ada dua teluk yaitu teluk Lampung dan teluk Semangka, sementara luas perairan pesisirnya sekitar 16.625 km2sehingga luas secara keseluruhan 51.991 km2.
Penduduk asli lampung terdiri dari tiga kelompok masyarakat yaitu Orang Abung yang berasal dari daerah pegunungan di sebelah barat Lampung, Orang Pubian yang berada di kawasan dataran rendah di bagian timur Lampung, dan Orang Peminggir yang berasal dari kawasan pantai selatan Lampung yaitu Teluk Lampung dan Teluk Semangka.
Mereka umumnya berbicara dalam dua bahasa daerah yaitu bahasa Komering dan bahasa Lampung, namun karena kehadiran begitu banyak pendatang dari Jawa, sebagian penduduk asli ini pun pandai berbahasa Jawa dan Sunda.
Mengenai potensi pariwisata Lampung, banyak objek wisata yang masih tumbuh dan berkembang secara alami Di Lampung Barat misalnya, potensi wisata yang berpeluang dikembangkan misalnya, pesona wisata bahari karena di wilayah Krui dan sekitarnya ada pantai landai dengan ombak yang pantas untuk dijadikan olahraga layar dan ski air.
Di kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah Propinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan itu juga terdapat aset lain, obyek wisata alam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan Danau Ranau. Dari sekitar 45 objek wisata alam, budaya dan minat khusus yang telah terdata belum sepenuhnya dikembangkan namun beberapa unggulan antara lain wisata bahari ke pesona wisata Gunung Krakatau di Selat Sunda dan Pantai Merak Belantung (Lampung Selatan), Pantai Pasir Putih di Panjang (Bandarlampung), Situs Purbakala di Jabung dan Pusat Latihan Gajah (LPG) Way Kambas (Lampung Tengah), Dam Way Rarem di Bukit Kemuning (Lampung Utara) dan banyak lagi objek wisata menarik yang lokasinya tersebar.
Pesona Wisata Sejarah Lampung
Pesona wisata. Pada abad ke VII orang di negeri Cina sudah membicarakan suatu wilayah didaerah Selatan (Namphang) dimana terdapat kerajaan yang disebut Tolang P’ohwang, To berarti orang dan Lang P’ohwang adalah Lampung.
Terdapat bukti kuat bahwa Lampung merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Jambi dan menguasai sebagian wilayah Asia Tenggara termasuk Lampung dan berjaya hingga abad ke-11. Sriwijaya datang ke Lampung karena daerah ini dulunya merupakan sumber emas dan damar.
Peninggalan yang menunjukkan bahwapesona wisata Lampung berada dibawah pengaruh Kerajaan Sriwijaya antara lain dengan ditemukannya prasasti Palas Pasemah dan Prasasti Batu Bedil didaerah Tenggamus merupakan peninggalan kerajaan seriwijaya (abad VIII). Kerajaan-kerajaan Tulang Bawang dan Skala Brak juga pernah berdiri pada sekitar abad VII-VIII. Pusat Kerajaan Tulang Bawang diperkirakan disekitar Menggala/Sungai Tulang Bawang sampai Pagar Dewa.
Zaman Islam ditandai masuknya Banten diLampung pada abad ke 16, terutama saat bertahtanya Sultan Hasanuddin (1522-1570). Sejak masa lampau, Lampung memang dikenal karena tanaman ladanya yang banyak dicari orang. Kesultanan Banten yang tertarik dengan produksi lada Lampung mengusai daerah ini pada awal abad ke-16 dan sekaligius memperkenalkan agama Islam
Pada zaman ini Lampung melahirkan pahlawan yang terkenal gigih menantang Belanda. Bernama Radin Intan. Pengaruh Islam terlihat diantaranya dan adanya Tambra Prasasti (Buk Dalung) didaerah Bojong Kecamatan Jabung Sekarang, berisi perjanjian kerjasama antara Banten dan Lampung dalam melawan penjajahan Belanda.
Kontrol yang dilakukan Kesultanan Banten atas produksi lada Lampung telah menjadikan pelabuhan Banten sebagai pelabuhan lada yang paling besar dan paling makmur di Nusantara. Tanaman lada pula yang juga menarik kaum pendatang asing dari Eropa seperti perusahaan dagang dari Belanda ‘Dutch East India Company’. Perusahaan dagang ini pada akhir abad ke-17 membangun sebuah pabrik pengolahan di Menggala. Namun dengan berbagai upaya akhirnya Belanda berhasil menguasai Lampung pada tahun 1856.
Pemerintah kolonial Belanda untuk pertama kalinya memperkenalkan program transmigrasi kepada penduduk di Pulau Jawa yang sangat padat untuk pindah dan berusaha di Lampung. Program transmigrasi ini ternyata cukup diterima baik dan banyak penduduk asal Pulau Jawa yang kemudian pindah ke lokasi transmigrasi yang berada di kawasan timur Lampung. Program transmigrasi ini kemudian ditingkatkan lagi pada masa kemerdekaan pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Orang asal Pulau Jawa ini membawa serta perangkat kebudayaan mereka ke Lampung seperti gamelan dan wayang. Orang dari Pulau Bali kemudian juga datang ke Lampung untuk mengikuti program transmigrasi ini. Kehadiran pendatang dari daerah lain di Lampung telah menjadikan wilayah ini sebagai daerah dengan kebudayaan yang beragam (multi-kultur).
Keragaman suku yang ada justru menjadi daya tarik wisata apalagi di berbagai kabupaten yang ada tersebar potensi wisata alam, wisata budaya. Keberadaan sanggar-sanggar seni/budaya sebagai pelestari seni/budaya warisan nenek moyang banyak berkembang. Pesona wisata.